Tuesday, October 19, 2010

Tips Optimasi Ubuntu/Linux Mint

1. Menghilangkan delay saat mengklik menu

buat file di home dengan nama .gtkrc.mine
$ vi .gtkrc.mine
masukkan baris berikut
gtk-menu-popup-delay = 0

2. Percepat eksekusi program dengan mengedit file /etc/hosts
$ sudo vi /etc/hosts

Anda akan melihat isi seperti dibawah ini:
127.0.0.1 localhost
127.0.1.1 ubuntu
(dan beberapa baris IPV6 dibawahnya)

Sekarang ubah baris tersebut sehingga menjadi seperti dibawah ini:
127.0.0.1 localhost ubuntu
127.0.1.1 ubuntu

(ganti ubuntu dengan nama hostname Anda)

3. Hemat memori dengan mendisable fitur Pango

$ sudo vi /etc/environment

Tambahkan di baris terakhir variabel ini:
MOZ_DISABLE_PANGO="1"

4. Install Preload
Percepat waktu startup aplikasi dengan meload librarinya terlebih dahulu ke memori.
Caranya, install aplikasi preload
$ sudo apt-get install preload

5. Matikan servis – servis yang tidak dipakai
Klik dari menu System > Administration > Services

deselect service2 berikut: anacron, atd, alsa-utils, apport, bluetooth, brltty, powernowd, hotkey-setup, avahi-daemon, apmd, dan screen

6. Hemat memori, Disable Animasi
Pada saat meminimize aplikasi biasanya akan muncul animasi minimize sebelum aplikasi turun ke taskbar. Untuk menghilangkan animasi tersebut anda bisa set melalui aplikasi gconf-editor.

caranya, jalankan dalam modus user:
$ gconf-editor

Pilih Apps -> Metacity -> General
Beri tanda centang pada “Reduced resources“.

Hilangkan juga pilihan pada:
Desktop -> Gnome -> Inteface -> enable animations

Okey sekian dulu, kalo ada tambahan mohon sumbangannya :)

Mengapa menggunakan LINUX/FOSS

1. Karena Saya Anti-mbayar.

Bukannya saya anti-microsoft – toh os windows dan program-program microsoft memang bagus2
Bukannya saya anti-pembajakan – koleksi mp3 saya jelas-jelas ilegal, progam-program windows saya juga kebanyakan bajakan.
Saya mendukung F/OSS -tapi bukan karena saya suka ngoprek-ngoprek Source Code yang babar blas saya gak mudeng.
Semata-mata karena saya miskin dan ada sedikit kesadaran untuk mengurangi pembajakan.

2. Karena Bosan dengan Windows

Meski juga belum ahli Windows, saya sudah bosan. Dan ketika menemukan sesuatu yang baru, tentu saja saya berpaling.
OS itu seperti bermain GAME,.. semakin gak bisa maka akan semakin penasaran untuk mencoba.
juga seperti WANITA… susah dimengerti tapi membuat ereksi.

3. Karena Kecanggihan dan Kehandalan Linux

Yang ini tidak diragukan lagi.
skalabilitas dari komputer jadul sampai multiprosesor, luar biasa stabil, desain dan keamanan multiuser, ribuan program dan tools untuk menjalankan pekerjaan, perkembangannya yang luar biasa cepat, dukungan network dan remote akses.
Ini penting, karena prinsip kerja seorang admin adalah “Kerja sesedikit mungkin, Syukur-syukur Otomatis”
Dan keunggulan linux bisa memenuhi itu.

4. Karena Tampak Keren

Nah inilah alasan utamanya.
Saya bukan orang pintar, kuliah saja belum pernah. Tapi saya tampak pintar sewaktu mengunakan linux.
Sering kali orang awam terbengong-bengong melihat layar monitor saya penuh dengan baris-baris tulisan yang bergerak sangat cepat. –padahal yang dilihat cuma access.log nya squid atau progres kompilasi yang saya sendiri juga gak ngerti–.
Jika nanti semua orang sudah menggunakan linux dan saya tidak keren lagi…. ya perlu cari alternative lagi

Monday, October 11, 2010

Windows XP Genuine Problem

Minggu lalu rekan saya cerita Windows XP bajakannya terdeteksi oleh Microsoft. Belum cerita lebih lanjut saya sudah bisa menebak bagaimana kelanjutan ceritanya. Pasti yang dimaksud rekan saya itu adalah munculnya program “Ask for Genuine Microsoft Software”. Saya sudah lihat program ini sudah beberapa tahun lalu. Saat itu laptop di kantor pertama saya juga mengalami hal yang sama. Program itu tidak membuat Windows bermasalah, hanya cukup menjengkelkan saja karena muncul saat kita hendak login ke dalam Windows XP. Dengan adanya program itu, proses login jadi terhambat 10 detik kalau tidak salah. Saya sendiri tidak yakin apakah program ini benar dikeluarkan oleh Microsoft. Biasanya komputer yang sudah “terdeteksi” itu ditandai dengan adanya tampilan seperti berikut ini di layar login bagian kanan bawah :

Kemudian bila user login, Windows tidak langsung menampilkan Desktop tapi menunggu beberapa saat sampai muncul tampilan seperti berikut ini :

Login ke dalam Desktop akan kembali berjalan setelah user mengklik “Resolve Later”. Tidak mengganggu tapi cukup menjengkelkan dapat gangguan macam ini. Nah balik lagi ke cerita rekan saya tadi, dia malah berpikir untuk menginstal ulang lagi komputernya. Hmm malas dimintai tolong untuk menginstal Windows XP lagi, saya browsing dulu di Google tentang cara mengatasi masalah “keaslian Windows” ini :D Eh ternyata ada banyak juga link yang sudah membahas masalah ini..salah satunya ini. Baca-baca sebentar saya jadi tahu ada 2 file yang menyebabkan masalah “keaslian Windows” ini yaitu :

* \Windows\system32\wgatray.exe
* \Windows\system32\wgalogon.dll

Karena kedua file tersebut aktif saat Windows berjalan, maka tidak gampang untuk menghapusnya. Di tautan tadi memang diajarkan caranya untuk menghentikan proses yang dimiliki kedua file tersebut dan menghapus kedua file tersebut selamanya. Ah susah, daripada pusing saya ambil live CD Ubuntu. Saya boot komputer dengan Ubuntu CD, masuk ke terminal, mount partisi Windowsnya lalu hapus dua file tadi. Beres :) berikut log-nya :

ubuntu@ubuntu:~$ df -h

Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
tmpfs 497M 2.4M 495M 1% /lib/modules/2.6.28-11-generic/volatile
tmpfs 497M 2.4M 495M 1% /lib/modules/2.6.28-11-generic/volatile
tmpfs 497M 0 497M 0% /lib/init/rw
varrun 497M 84K 497M 1% /var/run
varlock 497M 0 497M 0% /var/lock
udev 497M 164K 497M 1% /dev
tmpfs 497M 588K 496M 1% /dev/shm
rootfs 124M 30M 88M 26% /
/dev/sdb1 983M 827M 156M 85% /cdrom
/dev/loop0 676M 676M 0 100% /rofs
tmpfs 124M 30M 88M 26% /tmp
/dev/sda1 56G 12G 45G 21% /media/disk
tmpfs 497M 2.4M 495M 1% /lib/modules/2.6.28-11-generic/volatile
/dev/sda5 56G 12G 45G 21% /media/disk –> Windows partition

ubuntu@ubuntu:~$ cd /media/disk/WINDOWS/

ubuntu@ubuntu:/media/disk/WINDOWS$ ls | grep -i wga
WgaNotify.log

ubuntu@ubuntu:/media/disk/WINDOWS$ rm WgaNotify.log

ubuntu@ubuntu:/media/disk/WINDOWS$ cd system32/

ubuntu@ubuntu:/media/disk/WINDOWS/system32$ ls | grep -i wga
WgaLogon.dll
WgaTray.exe

ubuntu@ubuntu:/media/disk/WINDOWS/system32$ rm WgaLogon.dll WgaTray.exe

ubuntu@ubuntu:/media/disk/WINDOWS/system32$

Untung ga ada “Ask for genuine Ubuntu software” :))

Tuesday, October 5, 2010

Cara mengembalikan panel yang hilang di Ubuntu

Ubuntu yang memakai Gnome sebagai Desktop Environment secara default memiliki 2 buah panel. Panel bagian atas tempat letak menu, indikator menu, dan tombol log out, dan panel bagian bawah yang mana aplikasi yang diminimize kan berada di panel bawah.

Entah karena suatu dan lain hal, mungkin anda ceroboh telah menghapus kedua panel tersebut dan tiba2 anda manjadi panik karena tidak bisa menjalankan program karena main menu ikut hilang bersama dengan panelnya :D .

Jangan takut, jangan sampai muncul pikiran “install ulang” :D . Saya akan mengajar anda trik sulap untuk mengembalikan panel yang hilang itu.

Triknya adalah sebagai berikut:

Dalam kondisi standby, tekan Alt + F2 ,
Kemudian akan muncul kotak dialog, anda ketik seperti ini:

gnome-terminal

Maka jendela Terminal akan muncul, selanjutnya ketikkan perintah berikut secara berurutan

gconftool-2 –shutdown

rm -rf ~/.gconf/apps/panel

pkill gnome-panel

sudo reboot

Setelah mengucapkan mantra diatas maka panel ubuntu anda akan kembali :) .

Installasi LibreOffice Beta di Ubuntu 10.04

Sekedar jaga-jaga saja, saya mencoba installasi LibreOffice Beta. Dari sisi tampilan tidak begitu jauh dengan OpenOffice yang saat ini berjalan. Berikut tahapan installasi LibreOffice Beta :
1. Hapus OpenOffice yang berjalan

sudo apt-get remove openoffice*

2. Unduh LibreOffice Beta di http://www.documentfoundation.org/download/
3. Ekstrak LibreOffice Beta

tar zxvf LO_3.3.0-beta1_Linux_x86_install-rpm_en-US.tar.gz

4. Ganti direktori supaya lebih mudah diingat

mv en-US LibreOffice

5. Masuk ke direktori LibreOffice/RPMS/

cd LibreOffice/RPMS/

6. Pindahkan berkas libreoffice3.3-freedesktop-menus-3.3-9526.noarch.rpm ke direktori LibreOffice/RPMS

mv desktop-integration/libreoffice3.3-freedesktop-menus-3.3-9526.noarch.rpm .

7. Install paket alien yang berfungsi mengkonversi *.rpm ke *.deb, sekaligus bisa melakukan installasi berkas *.rpm.

sudo apt-get install alien

8. Install LibreOffice Beta

sudo alien -i *.rpm


Selanjutnya anda dapat memulai kerja dengan LibreOffice Beta.